- Manusia Toksik & Manusis Antitoksik
- Sindrom Metabolik
- Pembiayaan Rumah Sakit KOMPLEMENTER TERINTEGRASI oleh BPJS
- Menangani Keluhan Pelanggan Layanan Kesehatan
- Kisah Pasien Yang Pasang Ring Jantung
- Metode Pengalihan Rokok
- Pasien Sumber Ilmu dan Motivasi, Filosofi Service Excellence Klinik Utama CMI
- Diet Slow-Carb (Karbo-Lambat Cerna) Yang Sedang Trendy
- Relaksasi Pijat Untuk Kesehatan Jantung
- Kismis Anggur, buah kering yang menyehatkan
Kisah Pasien Yang Pasang Ring Jantung
Anda Boleh Memilih Yang Lain
Delapan tahun lalu seorang sahabatnya yang dokter paru menyarankan kepada Asep (53 tahun), seorang pengusaha apotek, untuk memeriksakan diri ke dokter spesialis kardiologi. Asep ketika itu tidak menyadari bahwa saran sang sahabat melalui percakapan telepon itu akan menyelamatkan nyawanya.
Saran sang dokter paru berawal dari keluhan Asep bahwa ia sering merasa cepat lelah dan sesak. Asep yang tinggal di Jawa Barat cepat tanggap atas saran sahabatnya yang tinggal di Sumatera itu. Ia kemudian memeriksakan diri kepada seorang ahli jantung yang direkomendasikan. Setelah menjalani rangkaian stress test, ahli jantung mengatakan bahwa salahsatu arteri koronernya mengalami sumbatan 80%.
Baca Lainnya :
- Metode Pengalihan Rokok
- Pasien Sumber Ilmu dan Motivasi, Filosofi Service Excellence Klinik Utama CMI
- Diet Slow-Carb (Karbo-Lambat Cerna) Yang Sedang Trendy
- Relaksasi Pijat Untuk Kesehatan Jantung
- Kismis Anggur, buah kering yang menyehatkan
“Kalau dibiarkan bahaya pak Asep ! Serangan jantung sedang mengintai dan bisa menerkam kapan saja lho !” Ucap sang ahli jantung dengan tegas.
Asep yang terkejut dan risau segera mengikuti saran untuk menjalani serangkaian lagi pemeriksaan hingga pemasangan ring pada salahsatu cabang arteri koronernya. Akhirnya terpasanglah 2 ring di jantungnya dengan sukses dan lancar. Asep pun kembali menjalani hari-harinya sebagai marketting eksekutif dengan semangat dan energi yang baru.
Tiga tahun berselang, Asep kembali mengalami gejala yang sama, hingga ia pun mendatangi dokter yang sama. Ternyata pada cabang yang lain pun telah terjadi sumbatan 70%. Maka ia pun kembali menjalani proses untuk pemasangan ring. Namun kali ini Asep merasakan bahwa proses pemasangan ringnya tidak selancar dan semudah yang pertama, walaupun pada akhirnya juga tetap sukses.
“ Alhamdulillah sukses sih walau sempet degdegan. Kalau ada pilihan sih, saya pengen banget cuman minum obat tapi sumbatan bisa luruh.” Ujar Asep mengenang.
“Sayangnya, pada waktu itu saya belum tahu ada klinik utama CMI dengan metode formula Ibnu Sina.” Ucapnya memungkas obrolan dengan penulis.
Ternyata dengan minum formula yang ada di CMI, semua sumbatan dalam pembuluh darah bisa diluruhkan. Akhirnya tak usah pasang ring dan by pass.