Hipotesis Nenek dan Penyakit Jantung Koroner
Penting Bagi Perempuan

By CMI HOSPITAL 26 Sep 2024, 15:59:33 WIB Kesehatan
Hipotesis Nenek dan Penyakit Jantung Koroner

Jika ada yang bertanya, siapakah yang memiliki peran lebih penting bagi kaum muda, wanita tua atau pria tua ? Maka menurut teori hipotesis nenek, wanita tua lebih berperan dalam transfer pengetahuan kepada generasi selanjutnya. Bisa dikatakan bahwa akumulasi pengetahuan pada umat manusia dari generasi ke generasi, adalah berkat peran penting para nenek. Di masa lalu, para nenek pulalah yang memungkinkan anak-anak kecil untuk tumbuh sehat karena asupan makanan bergizi yang disediakan oleh mereka. Satu hal yang tak kalah penting, nenek memiliki peran pengasuhan bagi para cucunya, ketika anak dari si nenek disibukkan dengan proses reproduksi mulai dari masa kehamilan, melahirkan, hingga waktu menyusui.


Jika ada yang bertanya apakah juga ada hipotesis kakek ? Maka jawabannya adalah tidak ada, yang ada adalah hipotesis grandparents, hipotesis kakek-nenek. Dalam hipotesis ini, disebutkan bahwa peran utama para kakek adalah menghibur para nenek, sehingga mereka menjadi nenek-nenek yang bahagia.

Baca Lainnya :


Karena peran penting para nenek bagi umat manusia inilah, maka “wajib’ hukumnya bagi kita untuk turut serta aktif menjaga kesehatan para wanita sehingga bisa mencapai usia nenek-nenek.  Pada “jaman now” salah satu penyakit yang sangat mengancam tercapainya angka harapan hidup para wanita adalah Penyakit Jantung Koroner (PJK).


Berdasarkan data statistik, telah diketahui bersama bahwa pria lebih rentan terkena penyakit jantung koroner (PJK) dibanding wanita yang belum menopause untuk rentang umur yang sama.  Namun, angka kematian akibat terkena PJK pada wanita pra menopause ternyata dua kali lebih tinggi dibanding pria.  Untuk itulah penyadaran terhadap masyarakat akan bahaya penyakit jantung koroner pada wanita pria menopause mendesak untuk dilakukan.


Para peneliti penyakit jantung meyakini ada dua faktor yang diduga membuat angka kematian akibat PJK pada wanita ini lebih tinggi yaitu (1) gejala PJK yang tidak khas pada wanita, dan (2) pada beberapa wanita, nyeri haid intensitasnya sama dengan nyeri akibat PJK. Para peneliti berpendapat bahwa dua faktor ini yang menyebabkan wanita tidak terlalu aware, tidak terlalu waspada akan kemungkinan PJK menimpa mereka. 


Semoga mulai saat ini, kesadaran untuk memperhatikan kesehatan jantung pada wanita pramenopause semakin meningkat.




View all comments

Tulis Komentar: