- Sindrom Metabolik
- Pembiayaan Rumah Sakit KOMPLEMENTER TERINTEGRASI oleh BPJS
- Menangani Keluhan Pelanggan Layanan Kesehatan
- Kisah Pasien Yang Pasang Ring Jantung
- Metode Pengalihan Rokok
- Pasien Sumber Ilmu dan Motivasi, Filosofi Service Excellence Klinik Utama CMI
- Diet Slow-Carb (Karbo-Lambat Cerna) Yang Sedang Trendy
- Relaksasi Pijat Untuk Kesehatan Jantung
- Kismis Anggur, buah kering yang menyehatkan
- Tempe, dulu bahan ejekan Kini jadi Primadona
Tips Tingkatkan HDL untuk cegah Penyakit Jantung Koroner
HDL mekanisme tubuh turunkan kolesterol
Keterangan Gambar : editted by canva
HDL (high density lipoprotein) merupakan
salah satu produk turunan lemak yang disintesis oleh organ Hati dengan tujuan
dan fungsi membersihkan serta mengangkut kolesterol dari pembuluh darah dan
jaringan tubuh untuk diproses dan di keluarkan dari tubuh melalui Hati. Meningkatkan
kadar HDL sendiri artinya menigkatkan pembersihan kolesterol dari pembuluh
darah yang secara langsung menghambat bahkan mencegah pembentukan Plak pada pembuluh
darah. Artinya hal ini dapat mencegah terjadinya Penyakit Jantung Koroner (PJK)
yang notabenenya terjadi akibat penyempitan atau penumpukan plak kolesterol pada
pembuluh darah.
Adapun hal – hal yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kadar HDL dalam tubuh sangat berkaitan dengan pemilihan Diet dan
perubahan gaya hidup seseorang diantaranya seperti:
1.
Pilih jenis lemak sehat
Baca Lainnya :
- Aterosklerosis bukan lagi masalah? Ini dia solusinya!
- 4 TIPS MENJAGA KESEHATAN JANTUNG
- Adakah Efek Samping Dari Pasang Ring Pada Penyakit Jantung?
- Apa Saja Sih Pantangan Setelah Pasang Ring Jantung?
- Kisah Pak Vanda Sembuh Dari Sakit Jantung, Tanpa Pemasangan Ring Dan Operasi Bypass
Seperti
disebutkan sebelumnya, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi makanan tinggi lemak
tak jenuh, misalnya kacang-kacangan, alpukat, dan minyak zaitun. Hal ini
dikarenakan makanan tinggi lemak jenuh, seperti produk olahan susu dan daging
merah, dapat meningkatkan kolesterol jahat. Namun, Anda tetap bisa mengonsumsi
lemak jenuh, asalkan porsinya dibatasi. Misalnya, jika Anda ingin mengonsumsi
daging, pilih daging dengan persentase kandungan lemak yang rendah. Selain itu,
jika Anda ingin mengonsumsi susu, pilih susu rendah lemak.
2.
Hindari lemak trans
Untuk
meningkatkan kolesterol baik dan menurunkan kolesterol jahat, penting untuk
menghindari makanan tinggi lemak trans, misalnya biskuit, gorengan, dan beragam
camilan lain. Selain itu, Anda perlu berhati-hati dengan produk makanan
berlabel bebas lemak trans, karena belum tentu benar-benar bebas lemak trans.
Oleh karena itu, agar tetap aman untuk kesehatan, pastikan untuk mengecek
kandungan setiap produk makanan sebelum dibeli.
3.
Perbanyak asam lemak omega-3
Asam
lemak omega-3 memang tidak menurunkan kolesterol jahat secara langsung. Namun,
mengonsumsi asam lemak omega-3 secara rutin dapat meningkatkan kadar kolesterol
baik dan membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Untuk mencukupi kebutuhan
asam lemak omega-3 harian, Anda bisa mengonsumsi beragam ikan tinggi asam lemak
omega-3, misalnya salmon, herring, dan makarel. Selain itu, asam lemak omega-3
bisa didapatkan dari kacang-kacangan, seperti kacang almond dan kacang kenari.
4.
Rutin berolahraga
Tidak
hanya meningkatkan kesehatan jantung dan kesehatan secara keseluruhan, olahraga
dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL. Anda bisa menyediakan waktu setidaknya
30 menit setiap hari untuk melakukan olahraga yang disukai, misalnya jalan
santai, berenang, atau bersepeda. Aktivitas fisik juga bermanfaat untuk
meningkatkan kadar kolesterol HDL, misalnya memilih naik tangga di kantor dan
mengurangi penggunaan lift untuk meningkatkan kebugaran fisik Anda.
5.
Berhenti merokok
Kebiasaan
merokok adalah faktor risiko kolesterol jahat tinggi yang perlu diwaspadai. Hal
ini dikarenakan zat kimia yang terkandung dalam rokok, yaitu akrolein, berisiko
menurunkan kolesterol baik. Selain itu, akrolein dapat mengganggu aktivitas HDL
yang berfungsi untuk membersihkan akumulasi kolesterol jahat di pembuluh darah
dan mengembalikan kolesterol jahat ke organ hati, sehingga menyebabkan
penyempitan arteri atau disebut dengan aterosklerosis. Akibatnya, risiko
terkena serangan jantung atau stroke meningkat.
6.
Mempertahankan berat badan ideal
Selain
kebiasaan merokok, kelebihan berat badan atau obesitas dapat menurunkan kadar
kolesterol baik di darah. Oleh karena itu, pertahankan berat badan ideal agar
kadar HDL Anda meningkat. Ketika berat badan Anda berkurang sekitar tiga
kilogram, kadar HDL akan meningkat sebanyak 1 mg/dL. Anda bisa mengontrol berat
badan dengan cara mengurangi asupan kalori harian dan rutin berolahraga atau
beraktivitas fisik. Lakukan olahraga yang Anda sukai secara konsisten, misalnya
berenang, berolahraga, jalan santai, atau aerobik, setidaknya 30 menit untuk
mewujudkan berat badan ideal.