Jenis Pemasangan Ring Jantung serta Kekurangannya, Solusi Lain yang Lebih Inovatif Ada Gak?
Solusi Inovatif Penanganan Penyakit Jantung Koroner

By CMI HOSPITAL 03 Okt 2024, 09:27:12 WIB Kesehatan
Jenis Pemasangan Ring Jantung serta Kekurangannya, Solusi Lain yang Lebih Inovatif Ada Gak?

Keterangan Gambar : gambar bentuk ring jantung, edit with canva


oleh : Fernandi Agustian, S.Ked

Pemasangan ring jantung, atau stenting koroner, adalah prosedur medis yang digunakan untuk mengatasi penyempitan pembuluh darah jantung akibat penyakit jantung koroner. Prosedur ini dapat membantu memulihkan aliran darah ke jantung dan mengurangi risiko serangan jantung. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai jenis pemasangan ring jantung serta kekurangan yang mungkin dihadapi.

Jenis Pemasangan Ring Jantung

Baca Lainnya :

1. Stent Biasa (Bare-Metal Stent)

Stent jenis ini terbuat dari logam dan digunakan untuk membuka arteri yang menyempit. Keuntungan utama adalah proses pemasangannya yang lebih cepat dan tidak memerlukan obat tambahan yang kompleks. Namun, risiko restenosis (penyempitan kembali) cukup tinggi, sehingga tidak selalu menjadi pilihan utama.

2. Stent Drug-Eluting

Stent ini dilapisi dengan obat-obatan yang dirancang untuk mengurangi pertumbuhan jaringan di sekitar stent, sehingga mengurangi risiko restenosis. Stent drug-eluting lebih efektif dalam mencegah penyempitan kembali, tetapi pasien harus menjalani terapi antiplatelet jangka panjang untuk mengurangi risiko pembekuan darah.

3. Stent Bioabsorbable

Stent ini dirancang untuk larut dalam tubuh setelah beberapa waktu, sehingga tidak akan ada benda asing yang tertinggal di dalam arteri. Stent bioabsorbable menunjukkan potensi untuk mengurangi komplikasi jangka panjang. Namun perlu dipahami bahwa prosudur yang satu ini masih dalam tahap penelitian dan pengembangan sehingga masih banyak efek nya yang belum diketahui pasti.

Kekurangan Pemasangan Ring Jantung

Meskipun pemasangan ring jantung bisa menjadi penyelamat, ada beberapa kekurangan yang harus dipertimbangkan:

1. Risiko Komplikasi

Setiap prosedur invasif memiliki risiko, termasuk perdarahan, infeksi, dan kerusakan pada arteri. Meskipun jarang, komplikasi ini dapat terjadi dan memerlukan perawatan lebih lanjut.

2. Restenosis

Meskipun penggunaan stent drug-eluting mengurangi risiko penyempitan kembali, tidak ada jaminan bahwa arteri tidak akan menyempit lagi. Beberapa pasien masih dapat mengalami restenosis meskipun sudah menggunakan stent yang lebih canggih.

3. Ketergantungan pada Obat

Pasien biasanya harus mengonsumsi obat antiplatelet untuk mencegah pembekuan darah setelah pemasangan stent. Ini bisa menjadi beban bagi pasien, baik dari segi finansial maupun kesehatan.

4. Keterbatasan dalam Mengatasi Penyakit

Pemasangan stent tidak menyelesaikan masalah mendasar dari penyakit jantung koroner, seperti faktor risiko yang harus dikelola, termasuk pola makan, aktivitas fisik, dan pengendalian stres.

5. Potensi Ketidaknyamanan

Beberapa pasien mungkin mengalami ketidaknyamanan atau gejala jangka panjang, seperti nyeri dada atau sesak napas, yang bisa mempengaruhi kualitas hidup mereka.

Pemasangan ring jantung adalah prosedur penting dalam mengatasi penyakit jantung koroner, dengan berbagai jenis stent yang tersedia. Meskipun memiliki banyak manfaat, penting bagi pasien untuk memahami kekurangan dan risiko yang terlibat. Diskusi yang mendalam dengan dokter akan membantu pasien membuat keputusan yang tepat dan sesuai dengan kondisi kesehatan mereka. Penjelasan mengenai jenis pemasangan ring serta kekurangan yang mungkin dihadapi diatas semoga dapat menjadi gambaran bagi para pembaca sekalin dalam menentukan pilihan terapi yang ingin diambil.

 Solusi lain yang lebih inovatif ada gak?

          CMI hospital bandung hadir dengan pendekatan terapi yang berbeda dan inovatif. Dimana penanganan Penyakit Jantung Koroner (PJK) di CMI hospital bandung dilakukan tanpa tindakan invasif TANPA PEMASANGAN RING. Melalui metode pengobatan komplementer dengan menggunakan obat-obatan  formula yang dikembangkan dari maha karya IBNU SINA yang terangkum didalam “Al-Qanun fii At-Tibb”, CMI hospital bandung mampu mengatasi Penyakit Jantung Koroner (PJK). Prisip pengobatan yang dilakukan ialah dengan mengatasi masalah UTAMA PJK yaitu penyempitan pembuluh darah jantung oleh PLAK Kolesterol (atherosclerosis). Formula pengobatan Ibnu Sina yang digunakan di CMI hospital mampu mengikis dan meluruhkan plak ini sehingga kondisi pembuluh darah jantung bisa kembali seperti sediakala. Formula ini juga mampu merevitalisasi kodisi pembuluh darah sehingga mencegah pembentukan dari Plak baru.

          Jadi perlu diingat oleh para pembaca sekalian untuk memilih pilihan terapi dengan bijak. Kosultasikan terlebih dahulu masalah kesehatan anda dengan tim medis agar anda bisa menentukan pilihan terapi yang akan diambil. Dan jangan lupa untuk terus mencari informasi mengenai inovasi pengobatan yang ada. Ingat yg terpenting adalah kesembuhan dan kesehatan anda.




View all comments

Tulis Komentar: