- Sindrom Metabolik
- Pembiayaan Rumah Sakit KOMPLEMENTER TERINTEGRASI oleh BPJS
- Menangani Keluhan Pelanggan Layanan Kesehatan
- Kisah Pasien Yang Pasang Ring Jantung
- Metode Pengalihan Rokok
- Pasien Sumber Ilmu dan Motivasi, Filosofi Service Excellence Klinik Utama CMI
- Diet Slow-Carb (Karbo-Lambat Cerna) Yang Sedang Trendy
- Relaksasi Pijat Untuk Kesehatan Jantung
- Kismis Anggur, buah kering yang menyehatkan
- Tempe, dulu bahan ejekan Kini jadi Primadona
Wanita Lebih Berbahaya Terkena Serangan Jantung Ketimbang Pria
Menurut penelitian yang dilakukan selama 10 tahun oleh ilmuwan Inggris
dan Swedia. Menyebutkan bahwa perempuan berpeluang dua kali lebih tinggi
meninggal dunia setahun setelah menderita serangan jantung dibanding laki-laki.
Hal ini disebabkan perempuan tidak mendapat layanan pengobatan yang sama dengan
pria. Perempuan yang mengidap penyakit jantung akan meningkat dramatis jika
mendapatkan perawatan seperti bypass, operasi dan obat statin. Seorang peneliti bernama Profesor Chris Gale,
mengatakan perlu adanya perubahan persepsi terhadap serangan jantung hanya
menimpa kelompok tertentu, seperti pria setengah baya yang kelebihan berat
badan, penderita diabetes dan perokok.
Penelitian yang telah
mengkaji sebanyak 180.368 pasien penderita serangan jantung selama 10 tahun
lebih tersebut memperlihatkan bahwa perempuan berisiko dua kali lebih tinggi
untuk meninggal akibat serangan jantung serius yang disebut STEMI dibanding
pria dalam waktu setahun setelah serangan itu. Sedikit menjelaskan bahwa STEMI ialah jenis serangan jantung yang paling serius
ketika pembuluh darah tersumbat sepenuhnya oleh gumpalan darah dan membutuhkan
pengobatan mendesak. Bila dirunut ternyata serangan jantung juga ada
jenis-jenisnya, meskipun begitu kita setidaknya paham dasarnya saja sudah cukup
agar bisa menjaga diri kitau maupun orang sekitar. Selain itu ada penelitian
dari Universitas Leeds di Inggris dan Institut Karolinska di Swedia yakin bahwa
penyebabnya kemungkinan perempuan meninggal lebih tinggi adalah perbedaan
layanan kesehatan yang mereka terima.
Baca Lainnya :
- Bagian Rokok Mana Sih yang Menyebabkan Gangguan Pada Jantung
- Kerusakan Jantung Akibat Olahraga. Bagaimana Fakta Menurut Science?
- Serangan Jantung Pada Remaja Semakin Merajalela. Apa Penyebabnya?
- Ini Dia! Suplement yang Paling Merusak Jantung, BAHAYA ! ! !
- Jemaah Haji Terserang Jantung? Bagaimana Kronologi Pastinya?
Melanjutkan
penjelasan dari penelitian tadi bahwa perempuan yang menderita STEMI sampai 34% lebih rendah
peluangnya untuk mendapat prosedur pengobatan untuk membersihkan penyumbatan
pembuluh darah, seperti operasi bypass dan stent (atau tabung yang dimasukkan ke
dalam pembuluh darah). Mereka juga 24% lebih rendah untuk mendapat obat statin,
yang bisa membantu pencegahan serangan jantung kedua dan 16% lebih rendah untuk
mendapat aspirin, yang berguna untuk mencegah penggumpalan darah. Mungkin
membingungkan penyebabnya karena pelayanan yang diberikan, tapi bagaimana pun
kita tidak boleh membedakan palayanan. Seperti halnya klinik utama CMI yang
siap melayani siapapun untuk berkonsultasi. Sebab klinik CMI berkomitmen
membantu para pengidap penyakit kronis salah satunya jantung bisa sembuh tanpa
melakukan operasi. Bagaimana caranya untuk konsultasi di klinik CMI bisa
hubungi nomer 087826953494 atau 085183488439.