- Manusia Toksik & Manusis Antitoksik
- Sindrom Metabolik
- Pembiayaan Rumah Sakit KOMPLEMENTER TERINTEGRASI oleh BPJS
- Menangani Keluhan Pelanggan Layanan Kesehatan
- Kisah Pasien Yang Pasang Ring Jantung
- Metode Pengalihan Rokok
- Pasien Sumber Ilmu dan Motivasi, Filosofi Service Excellence Klinik Utama CMI
- Diet Slow-Carb (Karbo-Lambat Cerna) Yang Sedang Trendy
- Relaksasi Pijat Untuk Kesehatan Jantung
- Kismis Anggur, buah kering yang menyehatkan
Gabah Setengah Masak (Parboiled Rice) Untuk Diet Jantung
Sebuah Tinjauan Prospektif
Gabah Setengah Masak (Parboiled Rice) Untuk Diet Jantung
Baca Lainnya :
- Pemeriksaan Stress Test Pada Jantung
- Skrining Penyakit Jantung
- Jika Anda Menderita Hipertensi, Jangan Kebanyakan Tidur !
- Risiko Pemasangan Ring Jantung pada Pasien Usia Lanjut
- Bagaimana Kita Harus Bersikap Terhadap Metode Terapi Komplementer ?
Oleh : dr Rizki Budiman
Gabah setengah masak merupakan tradisi pengolahan gabah menjadi beras di wilayah Asia Selatan. Berbeda dengan pengolahan gabah di negara kita yang langsung digiling setelah proses penjemuran, maka gabah setengah masak harus melalui tahapan perendaman air hangat dan pengukusan sebelum dijemur dan digiling.
Menurut hasil penelitian, parboiled rice atau converted rice (Istilah Bahasa Inggris untuk gabah setengah masak) lebih kaya akan serat, vitamin, dan mineral dibanding beras yang diolah dengan cara biasa, kandungan arseniknya pun berkurang hingga 25%. Mengapa kandungan nutrien dan serat beras parboiled (dari part-boiled) lebih tinggi dari beras biasa ? Hal ini terjadi karena :
1. Pada saat perendaman air hangat, serat dan zat-zat gizi menjadi lebih mudah larut dalam air.
2. Pada saat pengukusan, serat dan zat-zat gizi berupa vitamin dan mineral dari lapisan dedak akan masuk ke bulir-bulir beras dan tersimpan di sana.
3. Pada saat penjemuran, hanya air yang akan menguap dari lapisan dedak dan kulit keras, sedangkan serat dan zat gizi akan tertinggal pada biji beras.
4. Pada saat penggilingan, walaupun lapisan dedak ikut tergiling, kandungan serat dan gizi tetap tidak terganggu.
Begitulah bahasan kita kali ini, siap mencoba beras parboiled ?
Diedit oleh : dr Kevin Barezi Girsang